Revolusi Mental (Book Review)

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js

BOOK REVIEW – REVOLUSI MENTAL Dr.(H.C.) Ary Ginanjar Agustian

   Setiap Orang merindukan terjadi perubahan didalam kehidupannya. Perubahan yang dimaksud tentu perbaikan keadaan saat ini sesuai dengan apa yang dimimpikan. Namun apa yang terjadi, keinginan seringkali hanya menjadi keinginan, mimpi tinggal mimpi. Perubahan tak kunjung terwujud. Apa masalahnya?

   Berdasarkan penelitian, perubahan atau transformasi seringkali mengalami kegagalan karena manusia lebih sering menggunakan kecerdasan intelektualnya (IQ) daripada kecedasan emosional (ESQ). Didalam buku Heart of change, John Kotter mengatakan “70% transformasi yang dilakukan gagal karena hanya menggunakan kepala tanpa Hati. Pemimpin yang berhasil dalam melakukan transformasi adalah mereka yang melibatkan aspek Hati.”

Para ilmuwan meyakini untuk membawa perubahan, intelektual hanya berperan sekitar 10% – 20% sedangkan 80% – 90% ditentukan aspek emosi dan spiritual. Jika kedua potensi ini digunkan niscaya akan mendatangkan perubahan, baik secara individu maupun diterapkan di dalam lembaga/ organisasi (Revolusi Mental).

   Revolusi mental artinya mengangkat kembali nilai – nilai strategis karakter bangsa yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan dengan memegang teguh tujuh budi Utama, Dengan demikian setiap orang yang bekerja dan menjalani profesinya sudah mengerti makna dibalik pekerjaannya, sehingga mereka bekerja dengan penuh semangat dan kesungguhan, 7 budi utama tersebut adalah:

HONESTKEJUJURAN

kejujuran adalah hukum alam sama seperti mengalirnya air dari atas gunung ke lautan. Ketika seseorang mamaksakan kebohongan sama halnya dengan memaksakan air mengalir dari dataran rendah ke dataran tinggi, perlu tenaga dan upaya yang besar. Ketika tenaga itu habis maka air akan kembali berbalik mengalir ke bawah. Sulitnya ketidakjujuran tampak pada kenyataan bahwa tak ada kebohongan yang berdiri sendiri. Untuk mempertahankan satu kebohongan seseorang harus melakukan kebohongan-kebohongan lainnya. Apa sih Jujur itu? Tulus, terbuka, benar, dan dapat dipercaya, Orang yang jujur selalu mengatakan kebenaran dalam keadaan apapun.

RESPONSIBILITYTANGGUNG JAWAB

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab berati: 1) keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya. 2) Fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain. Karena itu, tanggung jawab bukanlah hal yang ringan. Apabila melakukan pelangggaran tanggung jawab, kita bisa dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dsb. Untuk itu kita harus melakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya.

COMMITED – BERKOMITMEN

Semua orang dalam masa hidupnya belajar untuk memenuhi tanggung jawab dan komitmen. Seorang anak sekolah, belajar untuk berkomitmen dalam proses belajarnya dengan mengerjakan PR dari sekolah, jika tidak mengerjakannya bisa-bisa mendapatkan hukuman atau binaan dari gurunya. Saat kita beranjak remaja, komitmen kita meningkat, contoh sebagai seorang muslim yang sudah akhil balig mempunyai komitmen kepada Allah SWT untuk melakukan ibadah solat 5 waktu dan ibadah wajib lainnya. Pembelajaran berkomitmen ini mencapai puncaknya pada usia dewasa. Seseorang yang mulai bekerja, berkomitmen untuk melaksanakan tanggung jawab dipekerjaannya sebagai balasan ia akan mendapatkan gaji sebagai haknya.

Berkomitmen artinya memegang teguh janji, kualitas kerja, dan tanggung jawab yang sudah dibuat dan disepakati sebelumnya.

WORK ETHIC ETOS KERJA

Orang yang memiliki Etos Kerja yang bagus, biasanya terlihat dari sikapnya yang tidak kenal lelah dan berdisiplin tinggi. Apakah anda orang tersebut?

Etos kerja bisa ditiru dari orang yang kita teladani. Jendral sudriman dan semangatnya yang tak kenal menyerah, menginspirasi pasukan yang penuh keterbatasan untuk terus berjuang tanpa kenal takut hingga akhirnya Indonesia mencapai kemerdekaan.

Etos kerja artinya memiliki semangat kerja yang tinggi untuk mengusahakan agar mencapai target dan sasaran yang sudah ditetapkan, dengan kedisiplinan dan tanggung jawab yang tinggi. Etos keja bisa diaplikasikan dengan 5K, apa saja itu? Kerja Keras, Kerja cerdas, Kerja tuntas, Kerja berkualitas & Kerja Iklas.

OPTIMISMOPTIMIS

Orang yang optimis bisa melihat peluang dalam setiap rintangan, sedangkan orang yang pesimis selalu melihat masalah dalam setiap peluang. Pada setiap orang ada segi optimisme dan pesimisme. Orang – orang yang berhasil, biasanya mampu dalam hal mengelola kedua segi ini.  Karena itu, orang yang optimis selalu terlihat rajin bekerja, bersemangat, dan bisa menularkan semangatnya kepada orang lain. Optimisme berguna dalam memberikan kita bahan bakar yang tidak mudah habis untuk memiliki daya juang dalam menghadapi persaingan. Optimisme adalah harapan yang baik tentang masa depan yang berasal dari keyakinan diri akan kapasitas dan kompetensi yang di miliki dengan keunggulan yang bisa dikembangkan.

MUTAL COORPORATION/ TEAM WORK GOTONG ROYONG/ KERJA TIM

             Gotong royong berarti saling membantu meringankan beban satu sama lain, gotong royong ini adalah istilah asli Indonesia. Dahulu sifat gotong royong ini banyak ditemui dalam keseharian bangsa kita pada kurun waktu tahun 1970 sd 1990an, masyarakat kita terbiasa membersihkan desa secara bergotong royong. Dengan bergotong royong pekerjaan menjadi ringan, masalah diselesaikan dalam waktu singkat  dan lebih menyenangkan untuk dilakukan karena kita mengerjakannya bersama-sama.

Gotong royong adalah bekerja bersama-sama dengan saling tolong menolong untuk mencapai suatu tujuan yang didambakan bersama. Kerja Tim adalah upaya kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan tugas dengan cara yang paling efektif dan efisien.

SOLIDARITY SOLIDARITAS/PEDULI

Solidaritas adalah perasaan kebersamaan, senasib sepenanggungan, dan saling meringankan penderitaan orang lain. Solidaritas menyatukan masyarakat dalam satu semangat kebahagiaan. Solidaritas adalah menanggung penderitaan bersama-sama, memberi bantuan dengan tulus tanpa mengharapkan balasan. Saat suatu kesulitan terjadi, di tanggung secara bersama dan bukan saling menyalahkan.

Itulah 7 budi Utama yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang mulai terlupakan diera milenial ini untuk itu tidak ada salahnya kita tumbuh kembangkan lagi agar perubahan yang dicita2kan dapat terwujud.

Berikut ini adalah 3 (tiga) nilai yang penting untuk mewujudkan Revolusi Mental sesuai tantangan yang dihadapi:

  • Membangun INTEGRITAS sebagai pondasi karakter individu yang jujur, disiplin, tanggung jawab sehingga dapat dipercaya.
  • Menanamkan GOTONG ROYONG sebagai pondasi kolaborasi dan sinergi antar individu agar semua potensi yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal.
  • Membentuk perilaku KERJA KERAS dalam implementasi atau eksekusi dari setiap strategi atau program.

Ada pepatah yang mengatakan “Jika ingin merubah buah maka ubahlah akarnya, jika ingin merubah yang kelihatan ubahlah yang tidak kelihatan”. Ayo berubah kearah yang lebih baik wassalam… Tomi Sudiar – BSS Dept.